Fungsi Pelumasan
Sistem pelumasan
antara dua permukaan yang bergerak relatif melibatkan behavior partikel
pelumas antara kedua permukaan, tipe pelumas, jenis pelumasan, dan metoda
aplikasi pelumas.
Pelumas Memiliki Beberapa Fungsi Utama yaitu :
1.
Menurunkan gesekan
2.
Mengurangi keausan
3.
Melindungi permukaan dari korosi atau oksidasi
4.
Meredam
beban kejut
5.
Menghidari
kontaminasi
6.
Mendinginkan
permukaan kontak.
Gambar diatas menunjukkan bagaimana pelumas bekerja diantara dua permukaan. Untuk mengetahui perilaku pelumas dalam menguragi efek gesekan diperlukan teori pelumasan yang melibatkan persamaan matematik yang sangat komplek. Sampai saat ini solusi persamaan differensial yang mengatur mekanisme pelumasan didasarkan oleh berbagai idealisasi dan penyederhanaan sehingga solusi yang ada adalah masih pendekatan.
Tipe pelumas dapat berbentuk gas, cair, maupun padat. Sedangkan jenis
pelumasan dibedakan menjadi boundary,
mixed boundary, dan full film lubrication. Hal
ini didasarkan pada karakteristik gesekan dan lapisan pelumas antara permukaan
yang bergesekan. Aplikasi pelumas pada suatu peralatan dapat dilakukan secara manual
maupun automatis dengan menggunakan pompa.
(
Sumber : Buku ajar Dasar Perancangan Mesin By : Dhimas Satria, Untirta)
Komentar
Posting Komentar