Persamaan Difusivitas Pada Proses Pengeringan
Dalam pengeringan, difusivitas
digunakan untuk mengindikasikan aliran kandungan air dari bahan. Pada periode falling rate, pengurangan kandungan air
dikontrol terutama oleh difusi molekular. Koefisien difusivitas efektif
ditentukan dengan penyesuaian model matematika untuk difusi cairan sesuai Hukum
Fick Kedua dengan mengasumsikan bentuk geometri berupa slab, kandungan air
hanya bermigrasi secara difusi, mengabaikan penyusutan volumetrik, temperatur
kostan, dan waktu pengeringan yang lama (Abano and Sam-Amoah 2011; Info 2013).
dari Persamaan diatas , difusivitas efektif dapat dihitung dengan memplot ln(MR) terhadap waktu pengeringan (t); ini memberikan garis lurus, yang kemiringannya dapat dinyatakan sebagai.(Aregbesola et al. 2015)
Dimana :
MR = moisture ratio. (rasio kadar air)
M = kadar air saat waktu t. (%)
Mo = kadar air awal. (%)
Me = kadar air kesetimbangan. (%)
t = waktu pengeringan. (jam)
K = konstanta pengeringan.
N = parameter pangkat pengeringan.
A, B = parameter-parameter pengeringan.
Deff = effective moisture diffusivity. (m2/detik)
L = setengah tebal produk. (m)
n = 1,2,3....5
R2 = koefisien determinasi.
DAFTAR PUSTAKA
Abano, E. E., and L. K. Sam-Amoah. 2011. “Effects of
Different Pretreatments on Drying Characteristics of Banana Slices.” ARPN
Journal of Engineering and Applied Sciences 6(3): 121–29.
Aregbesola, O.A., B.S Ogunsina, A.E. Sofolahan, and N.N. Chime. 2015. “Mathematical
Modeling of Thin Layer Drying Characteristics of Dika (Irvingia Gabonensis)
Nuts and Kernels.” Nigerian Food Journal 33(1): 83–89.
http://dx.doi.org/10.1016/j.nifoj.2015.04.012.
Info, Article. 2013. “Determination of Infrared Drying Characteristics and
Modelling of Drying Behaviour of Carrot Pomace Havuç Posasının İnfrared Kurutma
Karakteristiklerinin Belirlenmesi ve Kurutma Davranışının Modellenmesi.”
Komentar
Posting Komentar